Pengelompokan Busana & Pemilihan Busana

Pengelompokan Busana 

Dalam berbusana kita perlu memperhatikan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat, seperti norma agama, norma susila, norma
sopan santun dan sebagainya, dan juga memahami tentang kondisi
lingkungan, budaya dan waktu pemakaian. Dengan demikian baik jenis,
model, warna atau corak busana perlu disesuaikan dengan hal tersebut

di atas. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, secara garis besar
busana dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Busana Dalam
Busana dalam dapat  dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Busana yang langsung menutup kulit, seperti : BH/Kutang,
celana dalam, singlet, rok dalam, bebe dalam, corset,
longtorso. Busana ini berfungsi untuk melindungi bagianbagian
tubuh tertentu, dan membantu membentuk/memperindah
bentuk tubuh serta dapat menutupi  kekurangankekurangan
tubuh, dan juga menjadi fundamen pakaian luar.
Jenis busana ini tidak cocok dipakai ke luar kamar atau keluar
rumah tanpa baju luar.

b. Busana yang tidak langsung menutupi kulit, yang temasuk
kelompok ini  adalah busana rumah, seperti : daster, house
coat, house dress, dan busana kerja di dapur seperti :
celemek dan kerpusnya. Busana kerja perawat dan dokter,
seperti celemek perawat dan snal jas dokter. Busana tidur
wanita, seperti baby doll, nahyapon dan busana tidur pria,
antara lain, piyama dan jas kamar. Jenis pakaian tersebut di
atas tidak etis jika dipakai ketika menerima tamu.

2. Busana Luar
Busana luar ialah busana yang dipakai di atas busana dalam.
Pemakaian busana luar disesuaikan pula dengan kesempatanya,
antara lain busana untuk kesempatan sekolah, busana untuk bekerja,
busana untuk kepesta, busana untuk olah raga, busana untuk santai
dan lain sebagainya.

Pemilihan Busana 

Dalam berbusana kita perlu menyesuaikan busana dengan bentuk
tubuh, warna kulit, kepribadian, jenis kelamin dan lain sebagainya.
Kesalahan dalam memilih busana akan berakibat fatal bagi sipemakai,
karena busana yang semula diharapkan dapat mempercantik diri dan
dapat menutupi kekurangan tidak terwujud, bahkan kadang-kadang
kekurangan tersebut terlihat semakin menonjol.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, dalam
memilih busana ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, baik faktor
individu maupun faktor lingkungan. Adapun yang menyangkut faktor
individu seperti : bentuk tubuh, umur, warna kulit, jenis kelamin dan
kepribadian. Sedangkan yang menyangkut faktor lingkungan adalah :
waktu, kesempatan dan perkembangan mode. Untuk lebih jelasnya akan
diuraikan sebagai berikut :

1. Faktor individu 
Jika kita perhatikan secara teliti, khususnya tentang  busana
yang dipakai oleh masing-masing individu dapat disimpulkan bahwa
setiap manusia mengenakan pakaian yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Perbedaan ini tidak hanya terdapat pada model
pakaian saja, tetapi juga terdapat  perbedaan dalam pemilihan bahan
busana seperti perbedaan warna, motif, tekstur dan lain-lain
sebagainya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan
tersebut antara lain:

a. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh manusia tidaklah sama satu dengan lainnya,
perbedaan tersebut disebabkan oleh perkembangan biologis serta
perbedaan tingkat umur. Setiap manusia mengalami irama
pertumbuhan yang berbeda-beda, ada yang gemuk pendek, kurus
tinggi, gemuk tinggi dan kurus pendek. Maka dari itu,
sewajarnyalah kita di dalam membuat atau memilih busana harus
mengenali terlebih dahulu bentuk tubuh masing-masing. Karena
tidak semua busana dapat dipakai oleh semua orang, dengan
kata lain model busana  untuk orang gemuk jelas tidak cocok
untuk orang yang bertubuh kurus, begitu juga sebaliknya. Maka,
di dalam memilih busana mengenali bentuk tubuh sangatlah
penting.

Bentuk tubuh ideal sangatlah didambakan oleh semua
orang, karena hampir semua desain busana dapat dipakainya,
sehingga bentuk tubuh ideal merupakan dambaan semua orang.
Adapun yang dimaksud dengan tubuh ideal untuk seorang wanita,
menurut Enna Tamimi (1982:41) bentuk badan yang ideal
mempunyai ukuran lingkar dada dan pinggul yang sama besar.
Ukuran pinggang sekurang-kurangnya 10 cm lebih kecil dari
ukuran dada atau pinggul, serta letak garis pinggang pada batas
¾ tinggi badan yang diukur dari kepala. Dengan kata lain jika letak
garis pinggang di bawah atau di atas ¾ tinggi badan serta lingkar
pinggang yang hampir sama besar dengan lingkar badan dan
lingkar pinggul, maka ukuran yang begini termasuk ukuran yang
kurang ideal.

Bentuk tubuh yang kurang ideal ini banyak pula
macamnya, ada yang gemuk pendek, kurus tinggi, kurus pendek,
bahkan ada yang bungkuk, panggul terlalu kecil, bidang bahu
terlalu lebar atau terlalu sempit. Semua bentuk tubuh ini termasuk
bentuk tubuh yang tidak ideal, karena masing-masingnya memiliki
kelemahan atau kelainan. Kelemahan-kelemahan ini dapat
disembunyikan dengan memilih desain pakaian yang sesuai
dengan bentuk tubuh masing-masing, setiap kekurangan tersebut
dapat ditutupi dengan busana yang dipakai.

Untuk seseorang yang bertubuh gemuk pilihlah desain
yang memberi kesan melangsingkan, dan yang bertubuh kurus
memilih desain yang memberikan kesan menggemukkan. Desain
busana untuk seseorang yang bidang bahunya sempit pilihlah
desain yang memberikan kesan melebarkan, untuk seseorang
yang memiliki buah dada terlalu kecil atau terlalu besar, semua ini
perlu mendapat perhatian yang serius sebelum membuat busana
agar busana yang serasi dengan bentuk tubuh dapat diwujudkan.

b. Umur 
Umur seseorang sangat menentukan dalam pemilihan
busana, karena tidak seluruh busana cocok untuk semua umur.
Perbedaan tersebut tidak saja terletak pada model, tetapi juga
pada bahan busana, warna, serta corak bahan. Busana anakanak
jauh sekali bedanya dengan busana  remaja dan busana
orang dewasa. Untuk itu di dalam pemilihan busana yang serasi
usia pemakai merupakan kriteria yang tidak dapat diabaikan.

c. Warna Kulit
Warna kulit adalah suatu hal yang harus dipertimbangkan
dalam memilih busana. Walaupun warna kulit orang Indonesia
disebut sawo matang, namun selalu ada perbedaan antara satu
dengan yang lainnya. Maka, hal ini hendaknya mendapat
perhatian supaya busana yang dipakai betul-betul sesuai dengan
sipemakai

d. Kepribadian 
Kepribadian merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih busana. Ada beberapa tipe kepribadian yang
sangat mempengaruhi dalam pemilihan busana tersebut, antara
lain :
1) Tipe Feminim 
Orang yang bertipe feminim memiliki sifat, lemah
lembut, pemalu, suka menjauhkan diri dari perhatian umum,
perasaannya halus. Untuk orang yang bertipe feminim ini
sangat cocok desain busana yang memakai garis lengkung,
seperti; rok pias, rok kembang dan lain-lain. Warna  busana
yang cocok adalah warna yang telah dicampur dengan warna
abu-abu, setiap warna yang di campur dengan warna abu-abu
maka hasilnya akan menjadi warna yang buram. Misalnya
warna merah dicampur dengan warna abu-abu, maka warna
merahnya menjadi merah redup. Warna kuning dicampur
dengan warna abu-abu, maka warna kuningnya menjadi
redup. Warna biru dicampur dengan warna abu-abu, maka
warna birunya menjadi redup. Semua warna yang dicampur
dengan warna abu-abu, cocok untuk orang yang bertipe

feminim. Tekstur yang cocok untuk tipe feminim ialah tekstur
yang lembut, halus dan ringan. Motif yang dipakai sebaiknya
motif yang kecil-kecil.

2) Tipe Maskulin
 Tipe maskulin adalah orang yang memiliki sifat terbuka,
agresif, tenang, dan percaya diri. Untuk orang yang bertipe ini
desain busana yang cocok adalah model yang tidak terlalu
banyak variasi dan memakai garis yang tegas; seperti :
memakai kerah minamora, kerah kemeja dan lain-lain.
Warnawarna  cerah sangat cocok untuk kepribadian  maskulin.
Tekstur sebaiknya dipilih yang tebal, berat dan bermotif. Motif
geometris lebih cocok  dipakai dari pada motif bunga-bunga.

3) Tipe Intermediet
 Tipe intermediet, umumnya mempunyai kepribadian
diantara kedua tipe di atas. Desain busana yang cocok untuk
oarang yang bertipe intermediet adalah model yang memakai
garis vertikal, garis horizontal dan garis diagonal. Pemilihan
warna busana untuk orang yang berkepribadian seperti ini
sebaiknya disesuaikan dengan warna kulit. Apabila warna
kulitnya cerah, pilihlah warna panas. Untuk orang yang tenang
hindari warna yang kontras dan sebaiknya memilih warna-
warna dingin. Hindari memakai tekstur yang mengkilat dan
tekstur yang terlalu halus.

2. Faktor Lingkungan 
 Dalam memilih busana, perlu dipertimbangkan keserasian dengan
lingkungan, baik lingkungan masyarakat tempat tinggal, maupun
lingkungan tempat bekerja. Faktor lingkungan ini sangat besar sekali
pengaruhnya dengan kehidupan kita sehari-hari, untuk itu kita
senantiasa berusaha agar selalu diterima oleh lingkungan, antara lain
dengan memakai busana yang serasi. Untuk menciptakan busana
yang serasi banyak faktor yang harus diperhatikan, tetapi keserasian
berbusana yang berkaitan dengan lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Waktu
Berbusana mengingat waktu berarti memperhitungkan
pengaruh sinar mata hari. Keadaan pada waktu-waktu tertentu
membawakan suasana yang berbeda-beda. Di pagi hari udara
sejuk suasana tenang, di siang hari udara panas suasana sibuk,
di malam hari udara dingin suasana tenang.
Suasana inilah yang mungkin harus dijadikan dasar
pertimbangan dalam pemilihan busana. Misalnya busana untuk
siang hari, warna-warna yang panas atau menyolok haruslah
dihindari, agar tidak mengganggu orang yang melihatnya.

 Dengan kata lain tidak semua busana dapat dipakai untuk
setiap waktu dan semua kesempatan, karena kesempatan yang
berbeda menuntut pula jenis busana yang berlainan. Jadi setiap
individu tidak hanya dapat memiliki satu atau dua jenis busana
saja, tetapi harus disesuaikan dengan aktifitas masing-masing
mereka. Semakin banyak kegiatan seseorang, maka beraneka
ragam pulalah busana yang dibutuhkan, karena keadaan pada
waktu tertentu membawakan suasana yang  berbeda-beda sesuai
dengan waktu dan kesempatan masing-masing, baik di rumah,
dikantor, disekolah, dilapangan olah raga, berpesta dan lain
sebagainya. 

b. Kesempatan 
Berbusana menurut kesempatan berarti kita harus
menyesuaikan busana yang dipakai dengan tempat ke mana
busana tersebut akan kita bawa, karena setiap kesempatan
menuntut jenis busana yang berbeda, baik dari segidesain, bahan
maupun warna dari busana tersebut.
Berbusana menurut kesempatan berarti kita harus menyesuaikan
busana yang dipakai dengan tempat kemana busana tersebut
akan kita pakai, karena setiap kesempatan menuntut jenis busana
yang berbeda, baik dari segidesain, bahan, maupun warna dari
busana tersebut. Berikut ini dapat kita lihat pengelompokan
busana menurut kesempatan antara lain :

1). Busana Sekolah
Desain busana sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar  (SD),
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),  ditentukan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk pria
terdiri dari celana dan blus dengan kerah kemeja, untuk wanita
rok lipit searah untuk SD, rok dengan dua lipit hadap pada
bagian muka, rok dengan satu lipit hadap pada tengah muka
untuk SLTA. Warna merah tua untuk SD, warna biru untuk
SLTP, dan warna abu-abu untuk SLTA. Ada kalanya model
dan warna busana sekolah ditentukan sendiri oleh pihak
sekolah masing-masing.

2). Busana Kuliah
Desain busana untuk mahasiswa/si adalah bebas. Namun
kebanyakan dari mereka memilih rok dan blus atau kemeja
dan celana. Hal ini disebabkan karena rok, blus dan kemeja,
celana dalam pemakaiannya dapat diselang-selingi,
maksudnya: dengan memiliki dua lembar rok atau celana
pemakaiannya dapat divariasikan dengan tetap
memperhatikan keserasiannya.

3). Busana Kerja
Busana kerja adalah busana yang dipakai untuk
melakukan suatu pekerjaan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Busana kerja banyak macamnya, sesuai dengan
jenis pekerjaan yang dilakukan. Jenis pekerjaan yang berbeda
menuntut pula perbedaan model, bahan dan warna yang
diperlukan. Untuk busana kerja dibengkel pilihlah desain yang
mempunyai banyak kantong, karena model yang begini dapat
menghemat waktu dan tenaga, sebab alat-alat yang
dibutuhkan dapat disimpan di dalam kantong tersebut yang
bila diperlukan dapat diambil dengan cepat.

Busana untuk bekerja dikantor, sering dibuat seragam
dengan model klasik, yang biasanya terdiri dari rok dan blus
untuk wanita, celana dan kemeja untuk pria. Jika memilih
model sendiri, pilihlah desain yang sederhana, praktis, tetapi
tetap menarik serta memberikan kesan anggun dan
berwibawa. Hindarilah pakaian yang ketat, serta garis leher
yang rendah atau terbuka, karena desain yang seperti ini
kurang sopan dan mengganggu dalam beraktifitas. Untuk
memilih busana  kerja ada beberapa hal yang harus di
perhatikan antara lain :
a) Modelnya sopan dan pantas untuk bekerja serta
dapat menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi
sipemakai dan bagi orang yang melihatnya.
b) Praktis dan memberikan keluwesan dalam bergerak.
c) Bahan yang mengisap keringat.

4). Busana Pesta
Busana pesta adalah busana yang dipakai untuk
menghadiri suatu pesta. Dalam memilih busana pesta
hendaklah dipertimbangkan kapan pesta itu diadakan, apakah
pestanya pagi, siang, sore ataupun malam, karena perbedaan
waktu juga mempengaruhi model, bahan dan warna yang
akan ditampilkan. Selain itu juga perlu diperhatikan jenis
pestanya, apakah pesta perkawinan, pesta dansa, pesta
perpisahan atau pesta lainnya. Hai ini juga menuntut kita
untuk memakai busana sesuai dengan jenis pesta tersebut.

Misalnya pesta adat, maka busana yang kita pakai adalah
busana adat yang telah ditentukan masyarakat setempat. Jika
pestanya bukan pesta adat, kita boleh bebas memilih busana
yang dipakai. Walaupun demikian ada beberapa hal yang
harus diperhatikan antara lain :
a) Pilihlah desain yang menarik dan mewah supaya
mencerminkan suasana pesta.
b) Pilihlah bahan busana yang memberikan kesan mewah
dan pantas untuk dipakai kepesta, misalnya : sutra, taf,
beludru dan sejenisnya. Tetapi kita harus
menyesuaikan dengan jenis pestanya, apakah pesta
ulang tahun, pesta perkawinan dan sebagainya.
Disamping itu juga disesuaikan dengan tempat pesta
dan waktu pestanya.

5). Busana Olah Raga 
Busana olahraga adalah busana yang dipakai untuk
melakukan olahraga. Desain busana olahraga disesuaikan
dengan jenis olahraganya. Setiap cabang olahraga
mempunyai jenis busana khusus dengan model yang berbeda
pula. Untuk olahraga volly dan bola kaki biasanya terdiri dari
blus kaus dan celana pendek dengan model tertentu, begitu
juga untuk busana renang  didisain dengan model yang
melekat dibadan dan garis leher yang  lebih terbuka. Busana
renang biasanya dilengkapi dengan kimono yang berfungsi
untuk menutupi tubuh jika berada di luar kolam renang. Begitu
juga untuk olahraga sepak takrau, tenis meja dan lain
sebagainya, masing-masing menuntut pula suatu bentuk
busana yang khusus. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam memilih busana olahraga antara lain :
a). Pilihlah bahan busana yang elastis
b). Pilihlah bahan yang mengisap keringat
c) Pilihlah model busana yang sesuai dengan jenis
olahraga yang dilakukan.   
 
6). Busana Santai 
 Busana santai adalah busana yang dipakai pada waktu
santai atau rekreasi. Busana santai banyak jenisnya, hal ini
disesuaikan dengan tempat dimana kita melakukan kegiatan
santai atau rekreasi tersebut. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih busana santai diantaranya yaitu :
a). Pilihlah desain yang praktis dan sesuaikan dengan
tempat  bersantai. Jika santai di rumah pilihlah model
yang agak longgar, bila santai kepantai pilih model
leher yang agak terbuka agar tidak panas, jika santai
kegunung pilihlah model yang agak tertutup agar udara
dingin dapat diatasi.
b) Pilihlah bahan yang kuat dan mengisap keringat.

c. Perkembangan Mode
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
mode busana juga berkembang dengan pesat, walaupun kadang
kala mode tersebut tidak sesuai dengan tata cara berbusana yang
baik, namun mode tetap bergulir dari waktu ke waktu.

  Perkembangan mode sangat besar pengaruhnya pada
kepribadian seseorang, sehingga setiap mode yang muncul selalu
saja ada yang pro dan ada yang kontra, apalagi Indonesia yang
terdiri dari bermacam-macam suku yang masing-masingnya
mempunyai busana yang beraneka ragam.
 Bagi masyarakat yang terlalu kaku dan fanatik dengan tata
cara aturan berbusana tentu akan sulit mengikuti perkembangan
mode. Hal ini masih diannggab wajar, karena tanpa disadari mode
tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh mode yang datang dari
manca negara yang mungkin akan besar pengaruhnya terhadap
kepribadian seseorang, namun semua ini terpulang kepada
pribadi kita masing-masing dalam memilih mode yang sedang
berkembang.
Artikel Terkait :
1 artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar