TEKNIK MENJAHIT BUSANA - Tusuk Dasar Menjahit

TEKNIK MENJAHIT BUSANA 

     Teknik menjahit yang benar dapat mempengaruhi kualitas dari hasil
(produk) busana, disamping pola yang baik dan ukuran yang tepat
serta desain yang bagus semua merupakan suatu kesatuan dari
proses pembuatan busana, salah satu diantaranya tidak benar maka
tidak akan tercapai produk yang berkualitas baik. Untuk membuat
suatu busana agar mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang
dipakai harus di sesuaikan dengan desain busana dan juga
disesuaikan dengan bahan dasar (pabrik) yang dipakai. Berikutnya
marilah kita lihat teknik menjahit busana yang perlu disesuaikan
dengan desain agar kita dapat memilih dan menerapkan teknik yang
tepat dan sesuai dengan busana yang akan dibuat.

A. Tusuk Dasar Menjahit  
Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan.
Ada beberapa tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit
busana, antara lain adalah sbb:
1. Tusuk Jelujur 
Teknik membuat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan ke kiri,
guna tusuk jelujur adalah untuk membuat jahitan menjadi
sempurna. Tusuk jelujur dapat dibedakan  menjadi  3 bentuk.
a. Tusuk jelujur biasa yaitu tusukan yang menggunakan jarak
tidak sama.
b. Tusuk jelujur dengan jarak tertentu yaitu tusukan dengan
jarak yang sama (konsisten) berguna untuk tusuk
sementara pada smook.
c. Tusuk jelujur renggang yaitu tusukan dengan menggunakan
sengkelik dengan spasi satu, tusukan jelujur renggang  ini
digunakan untuk tanda, dengan menggunakan benang
rangkap yang nantinya digunting diantara tusukan tersebut
sehingga meninggalkan jarak benang yang biasa dijadikan
tanda dalam menjahit busana.

2. Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat
dari bagian atas tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila
dilihat dari bagian  bawah tusukannya seperti jahitan rangkap.
Jarak tusukan bagian bawah dua kali jarak tusukan bagian atas,
teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju sebelum
melangkah mundur ke belakang dengan jarak yang sama, tusuk
tikam jejak berguna untuk pengganti jahit mesin.

3. Tusuk Flanel
 Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim  pinggiran
busana yang diobras. Tusuk flannel sering digunakan, terutama
untuk busana yang dibuat dari bahan yang harganya mahal,
disamping itu tusuk flannel juga dapat digunakan sebagai  hiasan,
sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan, untuk sulaman
bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat
juga mengikuti motif dekonasi. Caranya,  jelujur kain yang sudah
diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun
kebawah, tusuk jarum kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm
tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian selterusnya
sampai selesai. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada
bagian  bawah busana (pada rok) atau dimanapun tusuk flannel
digunakan, lakukan dengan  halus/tipis waktu menusukkan jarum
kebahan busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga
halus dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).

 4. Tusuk Feston 
Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras
lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk
feston  juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang
digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan
kombinasi warna yang serasi.

5. Tusuk Balut
Tusuk balut berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada kampuh
untuk klim rol. Tusuk balut juga dapat digunakan untuk
penyelesaian pinggir teknik aplikasi. Teknik menjahitnya dimulai
dari kiri ke kanan atau sebaliknya kanan kekiri kesan benang dari
tusukan  agak miring.

6. Tusuk Batang/tangkai
 Tusuk batang dibuat untuk hiasan, teknik menjahitnya dengan
langkah mundur ± 0,5 cm dan mengaitkan 5 atau 6 benang pada
bahan, jarum ditarik keluar akan menghasilkan  tusuk tangkai dan
seterusnya tusuk mundur lagi seperti yang pertama begitu
seterusnya sampai selesai. Untuk membuat tangkai yang lebih
besar maka jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih
banyak (besar).

7. Tusuk Rantai
Tusuk rantai fungsinya untuk membuat hiasan tekniknya
dengan langkah maju, dengan memasukkan jarum dari bawah ke
atas, kemudian tusukan kembali pada lubang tempat jarum
dilingkarkan pada jarum, ditarik sehingga benang yang melingkar
berada di lobang kedua selanjutnya jarum kembali menusuk lobang
tempat jarum keluar dan ekor benang melingkar pada jarum seperti
semula, begitu seterusnya sampai selesai dengan mengikuti motif
hiasannya.

8. Tusuk Silang 
 Tusuk ini berfungsi untuk membuat hiasan. Teknik
pengerjaannya dengan langkah  sebagai berikut: dimulai dari 
kanan atas ke kiri bawah, terus kekanan bawah (tusukan pertama).
Kemudian tusuk ke dua di mulai dari kanan bawah  terus kekiri
atas, letak tusukan sejajar baik tusukan bagian atas maupun
tusukan bagian bawah, (tusukan yang terlihat menyilang diatas
kain) dan seterusnya sampai selesai.

9. Tusuk Piquar
Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu
kuda pada jas atau mantel. Disamping itu tusuk piquar dapat juga
digunakan sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah
tangga.
Artikel Terkait :
1 artikel jual ebook

1 komentar:

  1. Sands Casino: $100 Million Worth of Cripple Creek, MS
    The Sands Casino is located on a private beach, just outside of MS and the Mississippi River, in the 바카라 사이트 western septcasino portion of the Mississippi River. Sands Casino หาเงินออนไลน์ is a

    BalasHapus